5 Langkah
Pertumbuhan Iman Kristen*)
(Efesus, 4:11-13)
Oleh
: Pnt. Im. Lohmay**)
Langkah
pertama
: Memiliki
keyakinan bahwa kita adalah orang
Kristen.
Menjadi orang Kristen meliputi hal menerima Tuhan Yesus Kristus, anugerah kasih
dan pengampunan Allah, berdasarkan iman. Hal ini menghasilkan penyerahan dalam
tiga hal dari kepribadian seorang Kristen : (1) akal budi, (2) perasaan, dan
(3) kemauan.
Langkah kedua : Bertumbuh dalam iman Kristen. Mengambil
keputusan untuk menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita
secara pribadi merupakan keputusan terpenting dalam kehidupan kita. Hal ini
belum belum cukup karena pada saat menerima Kristus, ibarat bayi baru lahir dan
membutuhkan pertumbuhan rohani secara terus menerus sampai menjadi dewasa rohani.
Juga sebaliknya, tua umur dan banyak pengalaman hidup belum menjadi jaminan
bahwa ia dewasa rohani. Karena itu, dalam II Petrus, 3:18 dinyatakan bahwa
“Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus”.
Untuk
dapat bertumbuh mencapai tingkat kedewasaan, kita perlu mentaati lima prinsip rohani : (1) kita harus membaca
Alkitab setiap hari, (2) kita harus selalu berdoa, (3) kita harus bersekutu
dengan orang-orang Kristen lainnya, (4) kita harus bersaksi bagi Kristus, (5)
kita harus taat pada Tuhan. Kelima prinsip rohani ini kata kuncinya adalah K E
T A A T A N.
Langkah
ketiga
: Mengalami kasih dan pengampunan Allah. Tuhan
tidak hanya merindukan agar kita lahir baru dan memelihara hubungan baik dengan
Dia, tetapi Tuhan lebih menginginkan agar kita tetap dalam persekutuan yang
harmonis dengan Dia (Yoh. 4:23). Hubungan baik kita dengan Allah dan
persekutuan kita dengan Allah berbeda. Ibarat hubungan seorang anak dengan
ayahnya. Karena ia lahir dari ayah maka ia anak dari ayah dan tetap memiliki
hubungan dengan ayah, tetapi ketika anak itu keluar dari rumah dan melakukan
suatu tingkah laku yang buruk, ayahnya menolak ia kembali ke rumah, maka anak
itu tidak memiliki persekutuan dengan ayahnya. Ada 4 proses yang perlu
dilakukan : (1) Menyadari masalah dosa. Roma, 14:23 : Segala seuatu yang tidak
berdasarkan iman, adalah dosa. Iman dalam Alkitab berarti “percaya kepada”,
“bersandar kepada” … Allah. (2) Memerlukan pengakun dari dosa (Yoh. 1:29; Ibr.
10:1-18; 10 dan 12). (3) Kuasa atas dosa (Roma, 6:1-18), Kristus tidak hanya
mati bagi dosa-dosa kita serta mengampuninya tetapi Ia juga membebaskan kita
dari kuasa dosa. (4) Pengakuan dosa (I Yoh. 1 : 7).
Langkah
keempat
: Dipenuhi oleh Roh Kudus. Kehidupan
Kristen adalah suatu pengalaman yang luar biasa. Kehidupan Kristen adalah
kehidupan yang memiliki tujuan dan penuh kuasa. Kristus telah memberikan janji
yang hampir-hampir tidak dapat dipercaya. “Sesungguhnya barang siapa percaya
kepada-Ku … (Yoh. 14:12,13). Semua yang kita lakukan bukan atas keinginan dan
kekuatan kita sendiri, tetapi atas penyertaan dan pimpinan Roh Tuhan.
Langkah
kelima
: Berjalan bersama Tuhan dalam Roh. Sebenarnya
kehidupan Kristen sangat sederahana; sedemikan sedernanya sehingga kita sering
tersandung justru oleh kesederhanaan itu. Tetapi sebaliknya, kehidupan kristen
itu benar-benar sulit, sehingga tidak
ada seorang pun yang mampu melakukannya. Paradoks (pertentangan) itu benar
terjadi karena kehidupan Kristen adalah satu kehidupan yang ajaib. Orang yang
hidup secara demikin adalah Tuhan Yesus Kristus. Kalau kita berjalan sendiri
pasti sulit, tetapi jika kita mengundang Yesus yang mengepalai dan memimpin
kehidupan kekristenan kita pasti bisa kita jalani bersama-Nya. Ada empat faktor
yang perlu dipahami, agar kita berjalan bersama Tuhan dalam Roh dan berhasil,
yaitu (1) memiliki keyakinan bahwa kita dipenuhi Roh Kudus, (2) siap sedia
menghadapi peperangan rohani, (3) hidup karena iman, dan (4) bersaksi di dalam
Roh. Amin.
*) Renungan disampaikn dalam IRT Rayon 1 Jemaat Eklesia
Nunbaun Delha (13 Desember 2011) di Rumah keluarga bapak Agustinus Beda. **)
Penatua Rayon 1.
Thanks bang. Jadi ingat LPMI.
BalasHapus